
Pancabuananews.com
Bima
Pada hari ini tanggal Senin 10/02/2025. Sekitar pukul 10:44 wib. Proses pelayanan Dinas dukcapil kabupaten bima sangat disayangkan. Sistem pelayanannya mana yang punya orang dalam dan punya uang pelayanannya akan di percepat.
Selain dari pada itu sudah satu Minggu lebih KTP sdr jumratin asal desa lere kec. parado kabupaten bima belum sama sekali di cetak oleh teman-teman dukcapil, setelah saya tanya kenapa KTP itu belum di cetak sedangkan saya foto KTP itu sudah hampir satu Minggu lebih namun belum di cetak.
Kemudian teman-teman dari dukcapil tersebut menjawab, kita baru ada belangko. Dan tunggu aja sampai jam empat aja ya. Jawab karyawan dukcapil. Hal ini kami menilai tidak upaya dari dukcapil untuk mempercepat proses percetakan KTP tersebut. Kalau hanya alasan baru ada belangko berarti satu Minggu ini bagian dari percetakan KTP tersebut tidak ada kerjaan sama sekali kalau begitu.
Terkait dengan adanya indikasi dugaan suap menyuap itu terjadi, karena berdasarkan rentetan peristiwa yang ada, atau proses pelayanannya tersebut, contohnya orang baru bikin KTP, KK, dan lainnya. Malah mereka duluan yang lebih cepat proses percetakannya. Artinya disini kami menduga kuat ada suap menyuap yang terjadi.


Kami juga menilai tingkat profesionalitas kinerja teman-teman dukcapil kabupaten bima sangat di sayangkan. Bahkan banyak masyarakat yang mengeluh oknum-oknum di dukcapil meminta uang ke masyarakat satu lembar di kalikan Rp. 50.000 persatu lembarnya, kalau dikali semisal 10 lembar berkas yang di urus oleh masyarakat berarti senilai Rp. 500.000. maka dari itu harus kepala dinas dukcapil harus tindak tegas dalam persoalan ini. Kalau memang modelnya seperti ini pelayanannya. Mau jadi apa negara hari ini atau dinas dukcapil hari ini. Tutupnya
Narasumber: jumratin
Penulis : Hamdin ntb
Berita Lainnya
TNI AD Bantu Proses Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut
“Fahmi Saeful Bahri Sudrajat: Mengukir Perubahan Sosial dan Semangat Wirausaha di Bandung”
“Kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung Serahkan Simbolis Rumah Layak Huni BAZNAS di Desa Rahayu”