
Pancabuananews.com
Kab.Bandung
MWC NU Cimenyan beserta dengan siswa-siswa Madrasah Al-Amanah memperingati maulid Nabi Muhammad SAW atau secara singkatnya disebut muludan. Kegiatan ini dilaksanakan di Tk.Teratai yang dimulai dari pukul 13:30 WIB sampai selesai. Sabtu, 6/9/ 2024.
Penampilan Qasidah :
- Anak-Anak Al-Amanah
- MT Al-Amanah
- MT Nurul Jannah
Tawasul + Tahlil ( Bpk. H. Aa Suhendar )
Pembacaan Ayat Suci Al-Qur`an dan Lantunan Shalawat
Menyanyikan Lagu : - Indonesia Raya
- Subbanul Wathon
- Hari Santri Nasional Sambutan-Sambutan :
- Laporan Ketua Panitia
- Ketua MWCNU Cimenyan Ust. Enceng Suhendar, M.Pd
- Ketua PCNU Kab. Bandung KH. Ahmad Qustulani
- Bapak Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna, S.IP.,M.Si
( Mustasyar PCNU Kabupaten Bandung )
Pembagian Hadiah Lomba Qasidah
Tausiah oleh Dr. KH. Ali Sururi ( Wakil Ketua LD PWNU Jabar dan Pengasuh Ponpes Matlaul Fallah )
menjadi penampil pembuka acara. Lalu, acara tersebut dibuka oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan ke pembacaan tawasul, pembacaan maulid barjanzi, pembacaan tilawatil qur’an dan sambutan yang disampaikan oleh Bapak Ujang Manan sebagai kepala sekolah MI Al-I’anah.


Selain itu, dalam acara tersebut ditampilkan juga beberapa penampilan kreasi hasil kerja kolektif dan kreatif para siswa dan siswi Al-Amanah. Dipertengahan penampilan-penampilan tersebut juga terdapat tausiyah yang disampaikan Kiayi H.Ali Suruli dengan bertemakan maulid Nabi Muhammad SAW. Dari tausiyah tersebut beliau menyampainkan ada beberapa poin penting yang perlu diketahui dari peringatan muludan ini yaitu pentingnya sosok Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi generasi milenial saat ini. Kisah dan kasih beliau masih dan terus relevan dengan segala perkembangan yang ada.
Kelahiran Nabi Muhammad dengan segala kisah yang dialami oleh beliau, hingga masa kanak-kanaknya banyak sekali pelajaran dan perjuangan hidup beliau yang bisa kita terapkan. Penanaman kesuri tauladan Nabi Muhammad sejak dini sangatlah diperlukan. Selain itu, diperlukan juga memupuk kesuri tauladan beliau dengan sebijaksana mungkin. Agar nantinya, buah dari suri tauladan bisa dirasakan oleh diri sendiri dan orang disekitar kita.
Setelah tausiyah, penampilan hasil kerja kolektif dan kreatif yang dipertunjukkan oleh beberpa Murid dilanjutkan kembali. Penampilan kreasi pada acara tersebut ditutup oleh tarian Supi yang ditampilkan oleh Anak – anak Pompes.MANBAUL Falah Alhamdulillah, semua penampilan berjalan dengan lancar. Mereka mempertunjukan penampilannya dengan sikap penuh semangat dan percaya diri.
( Dinar )
Berita Lainnya
Proyek “Roro Jonggrang” di Koja: Jalan Bagus Diubah, Diduga Ada Korupsi Material
Etika Moral dan Reputasi Eksekutif dan Legislatif Kuningan Disorot Usai Persetujuan Pengadaan Mobil Dinas
Konflik Lahan Sawit Nunukan: Petani Terhalang TNI, Klaim Perusahaan Jadi Pemicu