Pancabuananews.com
Kab Bandung
Lonceng Central Budidaya Tanaman Buah Strobery di Desa Alam Endah Kec Rancabali Kab Bandung dalam kegiatan tersebut hadir Sekcam Rancabali Asep, Kades Alamendah H Awan, dan ketua kelompok tani beserta anggota para petani Desa Alamendah. (Rabu, 21/2/2024)
Dinas pertanian untuk menjadi sebagai pilot project dalam rangka penyuluhan kepada petani Desa Alamendah untuk bisa menembus pasar dunia.
Puji syukur kepada kehadiran Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul pada acara yang sangat berharga ini launching sentral budidaya tanaman buah strawberry
Dalam pembukaan H Agus Ruslan Ketua Kadin Kab Bandung
Pertama tama. Mengucapkan, Sholawat beserta salam semoga tercurah limpah kepada Tunjungan kita nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam kepada keluarga para sahabat dan kepada kita semua selalu umat yang beragam hingga Yaumil akhir.
Mewakili Bupati Bandung H Nining dalam kegiatannya di tempat RM Aula Saung Jempol Sari Desa Alamendah mengatakan Saya sebagai Kadis Pertaniaan Kab Bandung dengan rasa bangga dan bahagia mengucapkan selamat datang kepada semua tamu undangan para petani pelaku usaha dan akan tercipta sistem yang terorganisir dengan baik mulai dari pemilihan pemasaran hasil panen yang ada di Kab Bandung khususnya di Pacira.
Kami mengundang seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam pengembangan industri pertanian ini mari kita bersama-sama menjadikan kabupaten Bandung sebagai pusat budidaya strawberry yang terkemuka tidak hanya di tingkat regionis tetapi juga di tingkat nasional maupun internasional.
Disampaikan Juga
Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan industri pertanian wilayah dataran dan semua pihak yang telah berperan serta dalam pelaksanaan acara ini semoga sentral budidaya strawberry varietas USA ini menjadi langkah awal yang baik dalam mencapai kesuksesan bersama. Ujarnya
Kepala Dinas Pertaniaan Kab Bandung Ir. Hj. Nining Hendasah M.Si memaparkan terkait tentang pertanian di Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira) untuk potensi yang ada di pacira pada umumnya terdiri di berapa kelompok petani Strobery, dan terbagi petani Kopi, Sayuran, dan padi yang gagal panen di tahun 2023 terhadap produk beras akibat dampak kekeringan dari El Nino tersebut.
Di tahun 2023 terjadi dampak dari el Nino sehingga harga beras di pasaran menjadi naik untuk beras premium sampai 16 Ribu dan beras pandanwangi sampai 20 rbu per kg, ini memang sangat memberatkan bagi masyarakat petani khususnya. Tuturnya Kadis.
(Ajum Sam)
Berita Lainnya
Bupati Dadang Supriatna: Program FPRB Bisa Dirasakan Manfaatnya oleh Masyarakat Kabupaten Bandung
Genjot Investasi Daerah, Ini 7 Peraih Anugerah BRIA 2024 Pemkab Bandung
Jaksa Agung Dan Kepolisian Diduga Lalai Dalam Minyikapi Persoalan 12 Anggota KPORI Yang Terlibat Terkait Penambang Ilegal di Tuban