Pancabuananews.com
JAKARTA | Isu miring dari beberapa pemberitaan tentang dugaan adanya permainan BBM bersubsidi jenis solar diwilayah Jakarta telah mendapat sorotan dari berbagai pihak. Persoalan tersebut juga menimpa disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.144.14 yang berada jalan Gedong Panjang, penjaringan, Jakarta Utara, minggu-minggu ini.
Nur Hamid salah satu dari petugas keamanan di SPBU 34.144.14 mengatakan bahwa apa yang diberitakan dan munculnya isu-isu miring tersebut tidak tepat, pasalnya pihak SPBU sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan standar prosedur yang diberikan oleh pihak Pertamina, yakni melayani pembeli dengan kode barcode ataupun plat nomor polisi yang berlaku dan tidak melebihi dari kuota disetiap pengisian.
“Berdasarkan pengawasan yang kami lakukan, SPBU ini telah menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan Pertamina. Pengisiian BBM khususnya jelnis solar bersubsidi melalui kode barcode dan plat nopol yang sesuai. Pengisiannyapun tidak melebihi kuota. “Kata Hamid saat dikonfirmasi di SPBU Gedong Panjang, Senin (4/3/2024) malam.
Menurutnya, SPBU merupakan usaha yang sangat terbuka, dan menjadi konsumsi publik, mengingat siapapun yang membeli sesuai dengan prosedur aturan yang telah ditetapkan Pertamina serta SOP perusahaan harus mendapatkan pelayanan terbaik.
“Kami disini melayani siapapun dengan keramahtamahan, dan tidak ada larangan untuk konsumen baik pengendara roda 2, roda 4 dan mobil-mobil besar untuk mengisi BBM, ya selama mereka mengikuti aturan dan SOP yang telah ditetapkan Pertamina. “Ujarnya.
Lebih rinci dia juga mengatakan bilamana ada permainan BBM subisidi solar, dia pastikan bukan dari pihak SPBU. Mengingat karyawan-karyawan di SPBU nya baik pengawas maupun operator selalu berpegang kepada aturan yang berlaku.
“Sekali lagi kami tegaskan bahwa SPBU ini tidak ada kaitannya dengan apa yang diberitakan oleh beberapa media soal adanya keterlibatan pihak kami dengan para pengusaha BBM subsidi solar ilegal. Kami pastikan SPBU ini tidak pernah melakukan kecurangan dan terlebih melakukan pembiaran yang melanggar aturan. Karena kami selalu konsisten, berkomitmen menjalankan tanggungjawab yang profesional. “Ungkap Hamid.
Terpisah, Ketua Umum Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya atau yang biasa disapa Opan dalam keterangan pers nya di Jakarta, Selasa (5/3/2024). Dia menyebut respon cepat pihak SPBU Gedong Panjang dalam menapik adanya isu miring dari sejumlah pemberitaan merupakan sikap yang patut diapresiasi.
“Menurut saya, ini hanya persoalan komunikasi. Mengingat SPBU memang sangat rawan dari titik-titik pemberitaan miring, tentunya semua itu bisa dikomunikasikan dengan melakukan konfirmasi 2 arah, sehingga tidak muncul hal-hal negatif. “Jelasnya.
Opan berharap masyarakat atau rekan – rekan wartawan yang mendapati atau menemukan adanya indikasi yang mencurigakan di SPBU segera lakukan konfirmasi yang baik, sehingga semua pihak dapat memahami tupoksinya masing-masing dan tidak saling menuduh satu dengan yang lainnya.
“Kedepannya kami berharap tidak ada lagi isu – isu yang menyudutkan SPBU dan kinerja kawan-kawan di SPBU, mengingat bahwa SPBU merupakan sarana umum yang resmi dibangun untuk membantu masyarakat dalam menjalankan roda ekonomi kerakyatan wilayah serta menunjang para pengendara untuk mempermudah mendapatkan Bahan Bakar Minyak. “Harapnya.
Opan juga menyarankan kepada seluruh rekan seprofesi agar melakukan pemberitaan yang sesuai aturan dan mengacu pada kode etik jurnalistik sejalan dengan tata kelola pemerintah yang baik. Mengedukasi dan berikan kritikan serta saran jika adanya dugaan pelanggaran harus sesuai dengan arah kejurnalistikan sehingga tidak menimbulkan kontra dari isi pemberitaan yang tendensius, terlebih menyudutkan APH dan institusi lainnya. “Pintanya.
Isi pemberitaan yang mengarah pada object vital yang menyudutkan SPBU adalah langkah yang kurang tepat dan dapat mengubah paradigma negatif ditengah masyarakat.
Dia mengajak segenap lapisan masyarakat dan para pihak terkait untuk lebih dewasa dalam menerima informasi dari berbagai aduan dan pemberitaan sepihak.
Sebagai ketua umum FWJ Indonesia yang juga aktifis pers, serta praktisi dan pengamat lingkungan ini berharap rekan – rekan seprofesinya untuk saling menjaga dan memberikan sajian informasi yang sejuk, sehingga terbangunnya profesional profesi yang proporsional.
Peran SPBU resmi kata Opan selain sebagai wujud perputaran ekonomi ditengah masyarakat, usaha itu juga memberikan banyak peluang pekerjaan bagi warga setempat.
“Kita melihat sisi positifnya, bahwa SPBU memiliki peran yang sangat vital. “Ucapnya.
Menurutnya, berbagai kendaraan yang mengisi di SPBU resmi dan adanya kecurangan dari para pengisi BBM bersubsidi bukanlah pembiaran dari para operator dan pengawas SPBU.
“Saat ini pemerintah telah merealisasikan sistem barcode, takaran BBM pengisiannya pun terkontrol, jadi jika ada kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak bukanlah kesalahan SPBU, kecuali ada permainan di mesin dispenser bahan bakar minyak (BBM). “pungkasnya.
( Tim )
Berita Lainnya
Bupati Dadang Supriatna: Program FPRB Bisa Dirasakan Manfaatnya oleh Masyarakat Kabupaten Bandung
Genjot Investasi Daerah, Ini 7 Peraih Anugerah BRIA 2024 Pemkab Bandung
Jaksa Agung Dan Kepolisian Diduga Lalai Dalam Minyikapi Persoalan 12 Anggota KPORI Yang Terlibat Terkait Penambang Ilegal di Tuban