Pancabuananews.com
Kab. Bandung,
Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kabupaten Bandung menggelar acara Rembuk Stunting dalam rangka memperingati HUT RI ke 79 dengan mengusung Tema, “Kita Tingkatkan Gerakan Generasi Merdeka Stunting” di Kabupaten Bandung. Jum’at (30/8/2024) bertempat di Aula Kantor Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.
Acara dihadiri Ketua IKWI Kabupaten Bandung, Yeni Herlina, S.Pd., Ketua IKWI Jawa Barat, Jiean Ajianpi Novalia, S.Sos., Kepala Dinas KBP2KBP3a, H. Muhammad Hairun, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hj. Yuli Irnawati Mosjasari, MM., mewakili Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Ibu Imas, Sekretaris Kecamatan Soreang, Mamet Selamet, S.Ip., M.Si., rekan-rekan dari PWI Kabupaten Bandung, IJP Kabupaten Bandung, Ibu-ibu Hamil dan Menyusuri, juga mereka yang memiliki anak-anak Balita.
Pemerintah Kecamatan Soreang yang memfasilitasi kegiatan IKWI Kabupaten Bandung turut mendampingi kegiatan, Sekretaris Kecamatan Soreang, Ibu-ibu Kader TP PKK Kecamatan Soreang.
Apih Igun selaku moderator menyampaikan bahwa program Rembuk Stunting ini dilaksanakan oleh IKWI Kabupaten Bandung sebagai bagian tanggung jawab organisasi profesi di bidang jurnalistik khususnya istri-istri wartawan yang tergabung dalam IKWI untuk turut serta dalam gerakan generasi merdeka stunting menciptakan zero stunting di Kabupaten Bandung.
Ketua IKWI Kabupaten Bandung, Yeni Herlina, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa IKWI Kabupaten Bandung turut berpartisipasi aktif untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan berbagi stakeholder menjalin sinergitas.
Sekretaris Kecamatan Soreang, Mamet Selamet, S.Ip., M.Si., bahwa setiap ada kegiatan yang melibatkan masyarakat, pihaknya berkewajiban untuk menyampaikan terkait suksesnya Pilkada Serentak Tahun 2024, sebagaimana arahan dari pimpinan, bahwa Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bandung di Kabupaten Bandung akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024.
Sambutan perwakilan dari TP PKK Kabupaten Bandung, Ibu Imas, menyampaikan bahwa angka stunting di Kabupaten Bandung masih banyak, dengan kondisi tersebut membutuhkan penanganan tidak hanya oleh pemerintah saja tetapi melalui berbagai peran sehingga angkat stunting di Kabupaten Bandung menurun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dr. Hj. Yuli Irnawati Mosjasari, MM., secara interaktif langsung melakukan tanya jawab dengan para peserta yang hadir untuk mengetahui persoalan keluarga yang dihadapi terkait stunting dan penerapan pola hidup sehat di keluarga untuk terhindar dari stunting.
Selain itu, menyampaikan pengetahuan terkait ruang lingkup stunting yang harus diketahui oleh ibu-ibu rumah tangga baik yang memiliki anak Balita juga Ibu Hami dan Menyusui.
H. Muhammad Hairun menyampaikan terkait angka stunting yang ada di Kabupaten Bandung, juga diutamakan dalam hal pencegahan stunting, bahwa menurutnya sasaran stunting itu di fokuskan kepada pencegahan dan pengobatan. Ujarnya.
Prioritas utama atau sasaran dari program pencegahan stunting adalah Ibu hamil dan anak-anak usia 0-2 tahun atau rumah tanggal dengan seribu hari pertama kelahiran (1.000 HPK).
Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
( Nur)
Berita Lainnya
BRIS 2024 Digelar, Pjs. Bupati Bandung: Dorong Pertumbuhan Ekonomi melalui Peningkatan Investasi di Daerah
Open Tournament Bulu Tangkis Piala Panglima TNI Digelar di Bandung
Pemkab Bandung Imbau Masyarakat Waspada Potensi Gempa Bumi Megathrust