
PBN,kab.Bandung Bimbingan program dari Kementrian Perindustrian, Bintek ( Bimbingan teknis ) pengembangan kemampuan pengembangan usaha Industri Kecil Menengah ( I.K.M ) digelar di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung jam 9:00 Kamis 8 September 2022
Menindak lanjuti Program yang di canangkan oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo, yang menginginkan peningkatkan kemampuan daya saing pelaku usaha daerah di era digitalisasi.
yang di hadiri oleh Dirut PLT dari Dinas Perindustrian frovinsi Rifki Suwandi beserta jajaran, ,Kadis Indag Dicky Anugrah, SH., M.Si., beserta jajaran.
Gelaran acara tersebut bermaksud untuk memberikan edukasi tentang bagaimana cara dan memasarkannya.
produksi yang bisa masuk ke kriteria untuk memasuki pasar online atau memberikan pelajaran-pelajaran bagaimana caranya bisa memasarkan lewat dunia online atau pasar digitalisasi dengan meningkatkan hasil atau kwalitas produksi yang bisa diandalkan dan bisa menembus pasar manca Negara ( Dunia )
Pemerintah pusat dengan di wakili dinas terkait (Dinas Perindustrian ) mengsosialisasikan dengan memberikan Bimbingan teknis ( BINTEK) kepada pelaku usaha di wilayah Kabupaten Bandung ada 4 jenis kriteria pelatihan diantaranya
- Bjntek peningkatam mutu keamanan pangan
2.Bjntek bahan bangunan utk meningkatakn
3.Work sokp pasar smart Ukm
Digitalisasi - Bjntekk pengetahuan depo air minum yg
sesuai std, peraturan yang berlaku untuk Aman konsumsi.
Rifki Suwandi mengatakan,bahwa sesuai instruksi Presiden Joko Widodo para pelaku usaha iIndustri Kecil dan Menengah ( IKM ) di berikan bimbingan atau pembekalan materi supaya bisa dapat bersaing di pasar online dan dengan begitu mereka bisa meningkatkan pendapatan mereka, untuk membentuk pengusaha – pengusaha yang handal di era masa depan tungkasnya.
Dan ada beberapa kategori usaha yang di prioritaskan untuk Bintek kali ini yaitu,
Berkaitan dengan bahan baku, kita sedang meningkatkan komuditi Umbi porang. Selain untuk pengganti beras bisa dibuat untuk baham lainya.diantaranya Kosmetik dll.
Ekspor akan di stop dulu untuk diolah di dalam negri.
Beras porang. Harga nya menarik.
Tingkat karbohidratnya lebih rendah baik untuk konsumsi dan banyak di minati pangsa pasar bebas.
Beberapa alternatif bahan baku selain beras bisa kita olah ucapnya.
Oleh karena itu pihak dari pemerintah pusat tidak main-main dengan menerjunkan tim ahli di bidang masing – masing diantaranya
Dirjen ikm dan aneka (Ir. Reni iyanita, M.Si)
Riefky Yuswandi, ST, M.Comm
(Plt. Direktur IKM pangan, furniture dan bahan bangunan)

Kadis Indag Dicky Anugrah, SH., M.Si., mengatakan saat di konfirmasi oleh pijat media tentang kesiapan dari pemerintahan Daerah. Beliau mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak pemerintahan pusat khsusnya kementrian perindustria yang telah melaksanakan Bintek tentang cara pengolahan makanan siap saji ,pengolahan bata ,pengolahan susu.pengolahan bahan bangunan dan Asmart. dan sesuai misi Bupati yang ingin meningkatkan kemampuan para pelaku IKM di daerah, diantaranya para pelaku usaha harus bisa mengolah,mengemas dan memasarkan, jadi pihak pemerintahan kabupaten Bandung melalui disperdagin mempasilitasi tempat kegiatan tersebut ucapnya, dan alhamdulilah kita mendapatkan Dana( D.A.K )untuk membangun atau merekapitalisasi untk menjadi Central pemasaran Industri Kecil dan Menengah (I.K.M) di kabupaten Bandung.dan terbagi menjadi empat katego RI pelatihan ucap Dicky Anugrah di pungkas dengan senyum ramah kepada wartawan.

Menurut informasi pihak panitia ketika di temui di lokasi acara di tanya tentang jumlah dari peserta dan di mintai data yang ada di buku tamu ini hasilnya
Peserta pelaku UKM kabupaten Bandung yang hadir diantaranya
Bangunan 20 orang
E amart 100 org
Susu 16 org
Kurssus depot air minum 30
166 orsalah satu pelaku usaha kecil mengatak sangat senang dengan acara tersebut karena bisa menambah pengetahuan mereka katanya.

Kabupaten Bandung 09//09//2022
(Setiawan)
Berita Lainnya
Proyek “Roro Jonggrang” di Koja: Jalan Bagus Diubah, Diduga Ada Korupsi Material
Etika Moral dan Reputasi Eksekutif dan Legislatif Kuningan Disorot Usai Persetujuan Pengadaan Mobil Dinas
Konflik Lahan Sawit Nunukan: Petani Terhalang TNI, Klaim Perusahaan Jadi Pemicu