
Pancabuananews.com
Kab. Bandung -Dalam rangka memperingati Hari lingkungan hidup sedunia Kabupaten Bandung dengan konsep fentahelix dari berbagai komunitas melaksanakan kegiatan Jambore Liingkungan Hiidup Tingkat Kabupaten Bandung Tahaun 2024 yang dilaksanakan di Balai Rame jalan Jalan Al-Fathu, Pamekarian, Kecamayan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Rabu. (17/07/2024)
Dalam peringatan Hari lingkungan hidup sedunia ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Bandung, Asep Kusumah S.Sos. M.Si. mengatakan “ini memang menjadi sebuah kebijakan Bupati untuk bisa meyakinkan kita semua bahwa masyarakat Kabupaten Bandung sudah banyak yang berkarya, berkiprah menjadi inspirasi untuk turut membangun, kualitas penduduk di Kabupaten Bandung”.
Kita lihat dari mulai inovasi, karya kemudian juga prestasi dan bentuk figur-figur, salah satunya tadi juga ada loncing fentahelix yang dibuat oleh Eyang Memet”.Ujar Asep Kusumah.
Ini tentu sebuah harapan besar buat kita bahwa ketika, kita mampu mencari media-media,untuk menyatukan sinergi kita, semua dan kita punya optimisme bahwa kita, Insya Allah menjadi kontributor positif untuk masalah lingkungan hidup di Kabupaten Bandung”. Lanjut.
Dengan konsep fentahelix sudah terwakili semua ini kami melibatkan lebih dari 1200 orang dan semua sudah, dari birokrat tentu Kemudian dari media, akademisi dari perguruan tinggi Bandung Raya”.
Asep Kusumah menambahkan “Barusan juga ada penandatanganan komitmen dengan LPPM UPI, untuk peningkatan upaya pengendalian tersebut, Kemudian juga tentu dari komunitas, Kabupaten Bandung komunitas Luar biasa ini sangat menjadi optimisme kita semua.
Bahwa orang baik di sekitar kita masih banyak. mudah-mudahan semua ini menjadi pahlawan bagi kita”.
Ini membangun peradaban jadi pasti harus berlanjut dalam komunitas yang bisa meningkatkan terus semakin banyak pihak untuk meningkat kita harapkan, munkin inilah salah satu jawaban bahwa kita siap untuk menjadi kontributor”. Tuturnya.
ini menggambarkan bagaimana ketika alam ditumbuhi oleh pohon segalanya aura kita baik kehidupan kita baik sumber air kita baik dan juga salah satu yang menjadi keunggulan”.
“Jadi di program unggulan kita ada kampung (BEDAS) Kampung Bebenah Desa Sejahtera ini sifatnya program yang bersifat inklusif Jadi hampir semua sudah bermitra.

Terakhir kita saksikan program Kampung BEDAS mendapatkan prestasi sebagai top 2 tingkat nasional dari Bappenas jadi program yang bisa integrasi dan berkesinambungan. Pungkas Asep Kusumah.
( H.Emuh/Nur )
Berita Lainnya
Oknum Polisi Diduga Permainkan Pelapor, Sudah Divonis Melanggar Kode Etik, Namun Terkesan ingin Menyepelekan
Premanisme Berkedok Debt Collector di Serang Kota: Aparat Diduga Lepas Tangan, Kasus Naik ke Polda Banten
Tak Berizin, Puluhan Reklame di Soreang hingga Banjaran Ditertibkan Satpol PP