11 Desember, 2024

Panca Buana News

Jendela Informasi Dunia Anda

Bunda Bedas Emma Dety Bicara Tentang Hari Kartini

Bunda Bedas Emma Dety Bicara Tentang Hari Kartini

Pancabuananews.com
KAB. BANDUNG
Bunda Bedas Hj. Emma Dety Dadang Supriatna mengungkapkan tentang pelaksanaan peringatan Hari Kartini ke-145 tingkat Kabupaten Bandung. Hari Kartini setiap tanggal 21 April.

“Tentunya Hari Kartini ini menjadi momentum terutama untuk para Kartini, khususnya para perempuan di Kabupaten Bandung yang sudah luar biasa,” kata Emma Dety saat menghadiri penutupan Festival Kreativitas Kabupaten Bandung Bedas 2024 di Menara 99 Jalan Al Fathu Soreang, Minggu (21/4/2024) malam.

Emma Dety mengungkapkan bahwa saat ini banyak perempuan yang harus selalu mendampingi suaminya bekerja, selain bertugas sebagai ibu rumah tangga.

“Saya pribadi juga hampir sama dengan perempuan lainnya, yang selalu mendampingi suami bekerja atau bertugas. Banyak sekali kegiatan yang harus dilaksanakan, terutama untuk para Kartini yang luar biasa, tentunya mereka orang-orang tangguh,” tutur Emma Dety.

Ia berharap melalui peringatan Hari Kartini ini menjadi motivasi dan lebih bisa memberikan yang terbaik, terutama untuk keluarga.

“Baru setelah itu (keluarga) untuk masyarakat ataupun untuk lingkungannya. Dengan harapkan bisa memberikan manfaat,” katanya.

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung ini juga berharap melalui Hari Kartini ini, tentunya menjadikan perempuan-perempuan tangguh di masa-masa yang begitu luar biasa.

“Apalagi sekarang di masa DBD (Demam Berdarah Dengue),” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa para Kartini itu bisa memanage daripada segi keuangannya masing-masing.

Emma Dety juga mengungkapkan terkait dengan lebih dari 4.619 bunda literasi RW yang ada di Kabupaten Bandung.

“Para bunda literasi ini merupakan perempuan yang hebat. Mereka itu di satu sisi sebagai ibu rumah tangga. Tapi di satu sisi mereka memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Ini memang cukup luar biasa,” katanya

Ia juga berharap para kaum pria bisa berkaca dari mereka, karena bunda literasi RW itu bisa membagi waktu antara keluarga dan kebutuhan masyarakat di sekitarnya.

“Mereka juga bisa memberikan dedikasinya untuk kepentingan masyarakat di lingkungannya masing-masing,” pungkasnya.

( Red )