13 September, 2024

Panca Buana News

Jendela Informasi Dunia Anda

BANSOS BBM TERBYATA MENIMBULKAN POLEMIK DI PEMERINTAHAN DESA

PBN,,Kab.Bandung18//09//2022

Bantuan langsung Tunai BBM ya penyalurannya bertujuan untuk meredam masyarakat karena akan terjadinya kenaikan kebutuhan pokok dengan adanya kenaikan harga BBM yang cukup tinggi di Pasaran,
Menurut Pancasila dalam butir keempat yang berbunyi:
4 keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ternyata itu hanya isapan jempol belaka buat para pamangkh kebijakan karena menurut penemuan ( survey ) di lapangan banyak sekali Bantuan Sosial Tersebut tidak tepat sasaran dan tidak merata Pemerintah harusnya adil dan bijak melihat polemik terdampak Covid-19 Masyarakat sudah goyah ekonominya dan banyak sekali pemecatan juga pengaguran,pengguna BBM Pertalite dengan kenaikan dari harga Rp 7600 menjadi Rp 10000 membingungkan terjadinya antrian di Pom-Pom Bensin.
Ujang salah satu supir Ojol yang kami temui setelah mengisi tangki besinnya ,mengatakan biasanya saya mengisi bensin di Pom besar Seperti ini Dua hari sekali, tetapi sekarang harus tiap hari dan saat di tanya apa bapak mendapatkan Basos BBM Ujang mengatakan tidak katanya bapak tidak ada data begitu ucapnya ironis memang Bansos BBM telah menimbulkan Polemik di Masyarakat .

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai BBM dengan di salurkan nya oleh dinas sosial melalui Puskesos-puskesos Desa ,
Ada beberapa Desa yang di mintai keterangan prihal pembagian Bantuan Langsung Tunai BBM yang menurut keterangan Para kepala desa diantaranya

Kades Rahayu kecamatan Margaasih,Kades Pamentasan ,Agus Kades Patrol Sari ,Wa Eros Kades Arjasari,Farhan Sekdes Marsel ,.dan para masyrakat yang tidak menerima mampaat dari bantuan tersebut

Penyataan stitmen keras dari Kades Agus mengatakan bahwa penyaluran dengan membokong data yang tidak Cler Aplikasi kepada Pemerintahan Desa tetapi Pasilitas yang di pake itu milik Pemerintahan Desa Itu sendiri saya menolak ucapnya menolak pasilitas pemerintahan desa di pake untuk hal tersebut karen tidak mau terjadi dampak yang di timbulkan ucapnya.
Penyataan Kades Rayahu sendiri merasa tidak di hargai oleh dinas terkait diantaranya dinas sosial yang tidak menganggap kami ada contohnya dengan hanya menghubungi Puskesos Desa terusemberikan undangan tanpa ada pemberitahuan Pemerintahan Desa itu sendiri dan untuk apa ada pemerintahan Desa dan tidak dianggap untuk data oleh Dinas Sosial Ucapnya,karena Komplik yang akan terjadi di saat masyarakat yang merasa berhak dan tidak terbagi Otomatis pihak pemerintahan Desa akan yerkena Dampak sedangkan Pasilitas dan pegawai Desa Kami yang ikut terjun dan mengamankan di saat pembagian apa itu tidak butuh biaya apalagi di saat pembagian kebanyakan dihari libur pungkasnya

Kades Arjasari Wa Eros yang juga sebagai Wakil Ketua APDESI mengatakan saat di mintai keterangan oleh pihak media PBN ,pembagian Bantuan langsung tunai BBM telah menimbulkan keresahan di Pihak Pemerintahan Desa karena banya data yang tidak palid dan tidak ada koordinasi dari pihak Dinas Sosial kepada Pihak Pemerintahan Desa, wa Eros bahkan memberi penyataan Bila Puskeses tidak menganggap Pemerintahan Desa, Bagikan Saja sendiri di kantor mereka jangan melibatkan kami karena kami tidak mau terjadi komplik disaat masyarakat penerima mampaat tidak kebagian ucapnya.
Dan saya sebagai kepala Desa Arjasari menolak Pembagian Bansos BBM dibagikan menggunakan Pasilitas Desa Kami pungkasnya

Kabupaten Bandung 18//09//2022
(Setiawan)